Thursday, November 26, 2015

7 Gaya Belajar yang Penting Kamu Ketahui

7 Gaya Belajar yang Penting Kamu Ketahui

Sudah tahu tentang Tanishq Ibrahim? Ya, dia adalah anak jenius keturunan India yang meraih gelar sarjana di usia 11 tahun. Tanishq mengakui bahwa ia terserang virus belajar, sehingga ia selalu belajar dengan sepenuh hati, setiap hari.
Banyak pernyataan bahwa kita akan belajar dengan motivasi lebih besar apabila kita punya keingintahuan yang tinggi terhadap suatu hal. Begitu pula dengan Tanishq. Namun, kegiatan belajar pun haruslah kita lakukan dengan efektif, untuk memberikan hasil yang maksimal. Cara untuk belajar efektif adalah dengan mengenal gaya belajar yang cocok untuk kita. Berikut ini kami sajikan 7 gaya belajar yang perlu kita ketahui :

1. Visual (spacial)

Photo by vicentenadal
Kecocokan dengan gaya belajar visual ditandai dengan preferensi kamu untuk belajar dengan menggunakan gambar, grafik, warna, imajinasi visual dan spasial. Kamu adalah orang yang punya pemahaman visual dan spasial yang baik. Artinya, kamu bisa melakukan visualisasi objek dengan baik, dan punya sense yang baik terhadap arah atau peta.
Jika kamu adalah pelajar visual, gunakan gambar, warna, grafik, atau hal visual lain seperti mindmap dalam segala aktivitas belajarmu. Kembangkan sendiri semua hal visual yang ada sesuai kreativitasmu.

2. Aural (auditory)

Photo by typercat
Kecocokan dengan gaya belajar aural ditandai dengan kemudahan kamu untuk memproses informasi dengan baik dari berbagai sumber suara, seperti kuliah dosen, pidato, rekaman suara, dll. Biasanya, orang yang cocok dengan gaya belajar aural lebih senang mendengarkan kuliah atau duduk diam mendengarkan audio book.Kecenderungan untuk menjadi seorang yang musical juga besar, karena mempunyasense yang baik terhadap nada dan ritme.
Jika kamu adalah pelajar aural, gunakanlah bantuan musik atau hal bersuara lainnya dalam aktivitas belajarmu. Manfaatkan juga waktu di kelas untuk mendengarkan dosen, rekam dan dengan ulang, atau hadiri berbagai kuliah umum untuk menambah wawasanmu dari penjelasan yang ada. Teknik belajar seperti menjadikan materi sebagai lagu yang familiar denganmu juga baik digunakan.

3. Verbal (linguistic)

Photo by incometherapy
Kecocokan dengan gaya belajar verbal ditandai dengan preferensi untuk menggunakan kata-kata, baik dalam membaca maupun menulis. Pelajar verbal nyaman dengan banyak membaca, berbicara, menulis, dan hal-hal sejenis. Kamu cenderung menyukai permainan kata, puisi, pantun, menemukan arti kata.
Jika kamu adalah pelajar verbal, cari berbagai cara selalu mengaitkan materi pelajaran dengan tulisan dan bacaan. Gunakan teknik mnemonik, buat akronim, dan tuangkan dalam bentuk tulisan. Baca suatu konten dengan lantang, gunakan intonasi yang baik, jangan monoton. Kamu juga bisa membuat permainan kata bersama teman-temanmu yang mungkin juga merupakan seorang pelajar verbal.

4. Physical (kinesthetic)

Photo by mdc.sch.id
Kecocokan dengan gaya belajar kinestetik ditandai dengan cepatnya kamu menerima dan mengolah informasi dari hal-hal fisik seperti sentuhan, kehadiran, dan partisipasi kamu dalam suatu pembelajaran. Kamu selalu perlu untuk mengalami sesuatu secara langsung untuk benar-benar memahami suatu hal. Kamu punya sense yang baik tentang tekstur atau bentuk. Kemungkinan besar kamu menyukai olahraga, menari, dan aktivitas fisik atau teknikal lainnya.
Jika kamu adalah pelajar kinestetik, pastikan kamu punya pengalaman langsung tentang suatu hal, dan rasakan sensasi fisik yang kamu dapatkan saat melakukannya. Misalnya saat kamu belajar menyetir, rasakan tekanan saat belok, dorongan saat melaju lebih kencang, dll. Perhatikan juga bahwa kegiatan seperti menulis dan membuat gambar juga merupakan aktivitas fisik yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan pemahaman.

5. Logical (mathematical)

Kecocokan dengan gaya belajar logical ditandai dengan kemampuanmu yang unggul dalam matematika, logika, dan penalaran. Kamu unggul dalam bekerja dengan angka dan perhitungan, bisa dengan cepat menyadari kehadiran suatu pola, dan melihat keterhubungan dalam informasi tertentu yang biasanya dilihat banyak orang sebagai sesuatu yang tidak berhubungan. Kamu bisa memahami sesuatu dengan memahami koneksi-koneksi dari berbagai detil setelah menyusunnya dengan terorganisir.
Jika kamu adalah pelajar logikal, kamu harus mengoptimalkan pemahaman kamu tentang pemikiran apa yang coba disampaikan suatu materi. Gunakan kemampuanmu untu menemukan pola-pola yang ada, alur pikirnya, serta hubungkan dengan baik untuk mendapatkan suatu simpulan yang utuh. Selesaikan permasalahan yang ada dengan berpikir sistemik, dan jangan mengandalkan hafalan.

6. Social (interpersonal)

Gaya belajar interpersonal cocok untukmu apabila kamu memiliki kemampuan sosial yang baik. Kamu berkomunikasi dengan baik, secara verbal maupun tulisan. Kamu lebih nyaman berkonsultasi untuk pelajaran kamu, dengan dosen maupun teman sekelas. Kamu belajar dengan mengutarakan idemu dan meminta pendapat orang lain.
Jika kamu adalah pelajar interpersonal, bentuklah sebuah grup belajar, buat suasana belajar yang hidup, dengan saling berdiskusi, bertukar ide, dan menanggapi. Kamu bisa membagi tugas dengan teman-teman, untuk kemudian saling memberi informasi satu sama lain. Kamu akan mendapatkan banyak hal baru dengan belajar kelompok.

7. Solitary (intrapersonal)


Photo by synonym.com
Gaya belajar intrapersonal cocok untukmu apabila kamu lebih nyaman dengan suasana sendiri, privat, dan mandiri. Kamu merasa lebih bisa berkonsentrasi, dan menggunakan penalaranmu sendiri untuk belajar. Kamu lebih senang menghabiskan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan soal sendiri, yang mungkin bisa selesai lebih cepat dengan bantuan orang lain.
Jika kamu adalah pelajar intrapersonal, perkuat kesendirianmu dengan target-target yang jelas, membuat dan mengetahui personal interest kamu, mendokumentasikannya dalam jurnal pribadi, dan pastikan mood kamu terjaga dengan baik.
Itulah 7 jenis gaya belajar yang harus kamu ketahui. Perlu diingat bahwa setiap orang tidak hanya mempunyai satu gaya belajar saja. Ada juga orang yang bisa belajar dengan berbagai gaya, tergantung situasinya. Yang penting masing-masing dari kita bisa mengidentifikasi gaya belajar yang cocok untuk diterapkan, agar belajar kita lebih efektif. Kalau sudah tahu, kamu juga bisa share gaya belajarmu ke guru pilihanmu, agar belajar bersama guru jadi lebih menyenangkan.
Punya pertanyaan, atau hal yang ingin didiskusikan? Atau kamu mau share tipe belajar kamu dan caramu memanfaatkannya? Post di kolom komentar ya!
Selamat mencoba!
Sumber : learning-styles-online.com educationcorner.com